Catatan Film Indonesia 2013

Sebagai penggemar Film yang cukup murtad di tahun 2013, saya tidak banyak menonton film Indonesia di bioskop bahkan di DVDpun tidak dan kemudian list ini adalah film-film yang sudah saya tonton di bioskop yang kemudian menjadi favorit saya. Silahkan berkomentar karena list ini favorit, jadi jika saya suka dan anda tidak maka sangatlah wajar. Bukan hanya 13 film Indonesia favorit saya sepanjang 2013 yang akan saya jabarkan namun beberapa hal yang menurut saya menarik untuk dibahas. Mari kita mulai!

13 Film Indonesia favorit saya berdasarkan abjad adalah:

1. 9 SUMMERS 10 AUTUMNS

9Summers10Autumns

Sebenarnya jika saya menonton lebih banyak film Indonesia di 2013 film ini mungkin saja tidak masuk dalam list favorit, film yang juga adaptasi dari buku laris karya Iwan Setiawan ini memang minim emosi tapi film ini sesuai track/pakem drama sebuah film apalagi film Indonesia

Review Saya: https://sokreview.wordpress.com/2013/05/09/movie-9-summers-10-autumns-2013/

 

 

 

2. EDENSOR

Edensor

Laskar Pelagi dibuat berdasarkan adaptasi buku kemudian menjadi besar dengan fan-base yang loyal. Dari situlah film Laskar Pelangi sukses sampai 4 juta penonton, lalu buku keduanya ‘Sang Pemimpi’-pun dibuat filmnya, masih di tangan sutradara yang sama Riri Riza. Film dari buku ketiganya ‘Edensor’ mengalami perubahan besar meski sebagian besar cast masih bertahan. Tak buruk, masih menikmati film ini tapi kembali lagi minim emosi, buat saya film ini cukup. Cukup saja.

 

 

 

3. FINDING SRIMULAT

FindingSrimulat

Memadukan komedi tradisional khas Srimulat dengan aktor yang memiliki akting di atas rata-rata bisa menjadi selaras meski gap antar jaman menjadi problem mereka. Reza Rahadian dan aktor-aktor Srimulat mampu menawarkan komedi yang lugu tapi tetap segar.

Review Saya: https://sokreview.wordpress.com/2013/04/15/findingsrimulat/

 

 

 

4. GENDING SRIWIJAYA

GendingSriwijayaSejak film ini saya tonton mulai saat itulah saya tidak akan pernah meremehkan kualitas Julia Perez sebagai aktris, totalitas dia menjadi aktris laga sungguh menjadi perhatian khusus sepanjang film ini. Saya mencintai film kolosal Indonesia dan Gending Sriwijaya mengobati kerinduan saya akan film kolosal.

Review Saya: https://sokreview.wordpress.com/2013/01/16/gendingsriwijaya/

 

 

 

5. LAURA & MARSHA

Laura&Marsha

Jika list ini saya peringkatkan maka Laura & Marsha ada di posisi 1 sebagai Film terbaik sepanjang 2013. Tanpa harus menonton trailernya atau apapun yang berhubungan dengan film ini saya sudah bisa membayangkan bagaimana film ini akan terbentuk, dua aktris favorit saya dalam satu layar saja sudah sangat excited. Cine-Orgasm.

Review Saya: https://sokreview.wordpress.com/2013/05/29/lauramarsha/

 

 

 

6. NOAH: AWAL SEMULA

NoahAwalSemula

Tak banyak, bahkan film ini adalah film dokumenter modern pertama yang saya tonton yang dibuat oleh anak bangsa. Bercerita tentang metamorfosis Peterpan ke Noah, mengungkap “keburukan” Peterpan/Noah dengan lugas dan tak malu. Doku-drama ini sungguh sangat baik.

 

 

 

 

7. RECTOVERSO

Rectoverso

Kelemahan Omnibus adalah ada satu dari banyak cerita yang amat sangat lemah sehingga secara satu paket Omnibus itu terbilang biasa, namun Rectoverso mampu menawarkan cerita yang baik. Favorit saya jelas Malaikat Juga Tahu.

Review Saya: https://sokreview.wordpress.com/2013/02/18/rectoverso/

 

 

 

 

8. SANG PIALANG

SangPialang

Kadang saya gerah dengan selera pasar Indonesia, film drama ini sudah di atas rata-rata dengan penyampaian berbeda, namun mengapa masih saya tidak laku? Entahlah.

Review Saya: https://sokreview.wordpress.com/2013/01/23/sangpialang/

 

 

 

 

9. SOEKARNO

Soekarno

Hanung sudah punya template baku untuk menghadirkan film-filmnya, tone yang sesuai karakter utama filmnya dengan bumbu kontroversi, jangan salahkan produksinya yang melebihkan dengan kontroversi untuk alasan jualan, namun kembalikan ke penonton, maukah mereka sedikit saja menghargai karya Indonesia yang baik?.

 

 

 

 

10. SOKOLA RIMBA

SokolaRimba

Riri Riza dan Mira Lesmana tahu betul bagaimana mereka men-treatment film yang tak bakal laris, mereka membuat film itu tetap grande dengan kemasan sederhana namun mengena, pemilihan Prisia Nasution lagi-lagi tepat sama seperti mereka memilih Dian Sastro saat memerankan Cinta. Sokola Rimba adalah film pengingat bagi seluruh warga Indonesia bahwa ada saudara kita di pedalaman yang masih bagian dari Indonesia.

 

 

 

 

11. TAMPAN TAILOR

TampanTailor

Possibly the best acting for Vino G Bastian. Dia memang terkadang annoying saat berakting, tapi dia benar-benar menahan diri di Tampan Tailor. Film drama yang menguras emosi.

Review Saya: https://sokreview.wordpress.com/2013/04/02/tampantailor/

 

 

 

 

12. TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK

TenggelamnyaKapal

Dengan produksi yang terbilang grande, tone warna yang memikat dengan jalinan drama yang baik, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck menjadi kuda hitam akhir tahun bagi perfilman Indonesia. Satu lagi, soundtracknya luar biasa!

 

 

 

 

 

13. WHAT THEY DON’T TALK ABOUT WHEN THEY TALK ABOUT LOVE

WhatTheyDon't

Nicholas Saputra kembali membuktikan bahwa dia adalah aktor handal dan Ayushita mencoba membuat saya kagum dengan aktingnya. Dia berhasil.

 

 

 

 

 

Review Saya: https://sokreview.wordpress.com/2013/05/09/whattheydonttalkaboutwhentheytalkaboutlove/

A Very Special Mention:

AZRAX: MELAWAN SINDIKAT PERDAGANGAN WANITA

Azrax

Jika tidak ada Azrax maka film 2013 akan membosankan,  entahlah apa hubungannya tapi karena Azraxlah saya merasa perlu untuk kembali ke bioskop dan menonton film-film Indonesia non-horror. Jika dihitung sejak terakhir saya nonton film Indonesia di bioskop, Azrax adalah film pertama setelah lebih dari 4 bulan saya vakum ke bioskop untuk menonton film Indonesia.

Tak perlu pusing dengan cerita film ini, bebaskanlah fikiran anda dan nikmati scene per scene film ini maka yakinlah bahwa Azrax akan membawa anda ke dunia lain perfilman Indonesia yang hakiki. Azrax akan menjadi kultur baru untuk orang-orang yang percaya akan pahlawan ketidak adilan negara ini. Percayalah!.

 

 

 

“AWARDS”

Siapalah saya, hanya blogger yang kadang menulis review film-film. Tanpa bermaksud membandingkan dengan Festival Film Indonesia nan megah itu, inilah penghargaan versi saya.

PEMERAN PENDUKUNG PRIA FAVORIT

bestsupac

Abimana Aryasatya – Edensor

Alex Komang – 9 Summers 10 Autumns

Nicholas Saputra – What They Don’t Talk About When They Talk About Love

PEMERAN PENDUKUNG WANITA FAVORIT

bestsupact

Adinia Wirasti – Laura & Marsha

Ayushita – What They Don’t Talk About When They Talk About Love

Dewi Irawan – Rectoverso

PEMERAN UTAMA PRIA FAVORIT

bestmale

Herjunot Ali – Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Lukman Sardi – Rectoverso

Vino G Bastian – Tampan Tailor

PEMERAN UTAWA WANITA FAVORIT

berstfemale

Acha Septriasa – Rectoverso

Julia Perez – Gending Sriwijaya

Prisia Nasution – Laura & Marsha

SUTRADARA FAVORIT

sut

Dinni Jasanti – Laura & Marsha

Mouly Surya – What They Don’t Talk About When They Talk About Love

Riri Riza – Sokola Rimba

Demikianlah dan Maju Terus Perfilman Indonesia!

One response to “Catatan Film Indonesia 2013

  1. Pingback: Year in Review: 13 ON 2013 | SO-CALLED REVIEWER·

Leave a comment